hujan

selalu ingin berbagi dengan anda semua

Kamis, 19 Desember 2013

Awal Kisah

Awal Kisah
(by Andini Zahra Adystia)

detik waktu yang telah berlalu
menyisakan sebuah kisah
diawal kita berjumpa
dan melalui semua bersama

bagaimana bisa aku lupa
kalau tidak karena amnesia
bagaimana bisa aku tak merasakan apa -apa
kalau tidak karena hati yang tak berfungsi

seribu satu cara ku lakukan
hanya untuk sebuah senyuman
senyuman tulus dari dalam hati
bukan senyuman drama

kau bilang aku spesial
aku bilang kau luar biasa
kau bilang aku pandai
aku bilang kau sempurna

 satu jam yang lalu kau diam
satu jam kemudian kau tersenyum
satu jam lagi kau kecewa
satu jam lagi kau buat aku merasa bersalah

diam buatku adalah siksa
dimana aku harus sendiri
menebak - nebak apa isi hati
serasa jiwa ini telah mati

setiap aku merasa tersakiti
detik itu juga aku merasa bersalah
tak ada yang bisa mengerti
bagaimana aku tak terbiasa sendiri

hidupku penuh dengan interaksi
saling berbagi dan melengkapi
penuh canda dan tawa
penuh dengan toleransi
tanpa miss komunikasi

cinta adalah udara
perhatian adalah kasih sayang
kekhawatiran adalah bumbu kehidupan
marah adalah diskusi yang tak terealisasi


»»  To Be Continue...

Sabtu, 02 November 2013

My Hobby


 
sejak kecil aku sangat senang di foto...!
hingga ku pernah bermimpi menjadi model dan memiliki fotografer pribadi.
hingga kini pun mimpi itu masih ada walau impian menjadi guru yang menjadi urutan no 1 . :D

pamer foto ya.. ya emang ce aku kagak w.o.w atau apalah yang biasa ada pada model , ya ini sekedar hobby. so terserah lah yauuww.. :D hahaha PD aja!

ini fotografer nya Muhammad Akbar teman sekelas ku di IPA. (WAHAMASU)



kalau yang ini foto grafernya Ahmad Ridwan teman sekelas ku di PAI (U.S.A)





Lalu yang ini fotografernya Kiki Amalia Lifianti (my Sister)


»»  To Be Continue...

Kamis, 17 Oktober 2013

Cinta Tak Pernah Salah Pilih



Apakah cinta pernah salah memilih kekasihnya? Aku selalu berharap tidak pernah. Dan sepertinya, memang tidak pernah. Cinta mempunyai daya saling tarik, ketika menemukan takdir kasihnya. Maka ketika dua kutub itu saling mendekat, ada perasaan nyaman, tenteram, dan dunia seolah berputar lambat, angin berhembus pelan, dan dedaunan yang jatuh sangat pelan.

Bukan wanita yang membuat derita, melainkan mencintai wanita yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu. (Muhammad Idris Asy Syafi’i)

Cinta tak pernah salah memilih. Walau seringkali kita berucap lirih, walau kerapkali kita sering bergumam pelan, dan menanyai diri sendiri, mengapa kita mencintainya. Entah karena apa. Kita tak mengerti. Tapi begitulah cinta. Ia seolah mempunyai kehidupan sendiri, yang kita tak mengerti aksi-aksinya. Ia seolah mempunyai jiwa sendiri, yang kita tak mengerti apa yang menjadi perasaanya. Tahu-tahu, kita ikut tertartik dalam medan aksi dan medan perasaannya. Medan aksinya membungahkan wajah ceria dan senyum yang tahu-tahu kita sunggingkan sendiri tanpa mengerti sebabnya, sedangkan medan perasaan menggelorakan ruang jiwa bergemuruh kencang tak karuan.

“Cinta tidak menjadikan bumi ini beredar, tetapi dengan cintalah peredaran bumi menjadi amat bermakna.” (Cleopatra)

Ah, cinta memang tak pernah salah memilih. Karena kita tercipta berpasang-pasangan. Untuk berangkulan saling menenangkan. Untuk menceriakan saling menggembirakan. Untuk menemukan kepingan-kepingan hidup yang saling melengkapi gambar utuh kehidupan. Kita pegang satu sudut gambar, dan ada pribadi lain yang memegang satu sudut gambar yang lain. Kita kemudian bertemu, dan semua itu terrangkum dalam kata: cinta.

“…Setiap hati mendamba hati lain, hati yang bisa diajak untuk bersama-sama mereguk madu kehidupan dan menikmati kedamaian sekaligus melupakan penderitaan hidup…” (penggalan surat Kahlil Gibran kepada May Ziadah, 1-3 Desember 1923)

Cinta tak pernah salah. Yang salah, adalah ketika kita tak mengerti apa mau cinta. Cinta tak pernah salah. Yang salah, adalah ketika kita memaksa cinta untuk menjauhi kekasihnya. Ah, sudahlah. Ada jumpa, ada pisah. Ada sumringah, ada gemuruh. Semua pun berpasangan. Kala badai menghampiri, kala cinta kita diuji, itu adalah ruang bukti, sejauhmana cinta ini benar-benar murni. Ada banyak kelebihan pada sang kekasih, tapi mengapa kita harus melihat sisi kurangnya. Ada banyak mawar pada dirinya, tapi mengapa kita harus memperhatikan duri di batangnya.

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…” (Supardijokodamono)

Cinta, tak memerlukan ruang-ruang janji gombal yang membuatnya mabuk dengan rayuan. Cinta memerlukan ruang bukti kasih sayang. Berilah ia bunga, dengan sebuah ketulusan, dan berjanjilah untuk menjaganya. Menjaganya di setiap apa saja. Saat ia tenang, saat ia gembira, saat ia terlara, saat ia tengah mati-matian meredam segala kepedihan atas musibah yang menimpanya. Ini satu sudut gambar kehidupan yang harus terus kita tauteratkan.

“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…” (Kahlil Gibran)

Cinta, adalah ruang di mana butuh banyak sekali pengorbanan dan pembuktian. Jika rayuan kita sakti, maka pembuktian akan kesetiaan harus lebih sakti. Jika gombal kita membuatnya terlena. Maka menjagainya selalu harus menjadikannya nyaman dan tenang.

“Jangan menangis, kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan…” (Kahlil Gibran)

Ah, cinta memang tak pernah salah. Walaupun ia pernah salah sekalipun. Akan kumaafkan ia. Karena aku tahu, cinta adalah perpaduan pelangi dan keajaiban.
»»  To Be Continue...

Little Think About Love?



CINTA YANG AGUNG

Cinta yang agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
Dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak memedulikanmu
Dan kamu masih menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
Dan kamu masih tersenyum sembari berkata, “Aku turut bahagia untukmu”
Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
Dan terbang ke alam bebas lagi…
Ingatlah …bahwa kamu mungkin menemukan cinta
Dan kehilangannya…
Tapi… ketika cinta itu mati…
Kamu tidak perlu mati bersamanya.
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang…
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
[Kahlil Gibran]

»»  To Be Continue...

Kamis, 22 Agustus 2013

Ketika cinta menyapa




(by : Andini Zahra Adystia)

Ketika cinta menyapa...

Aku hanya diam...

Ketika cinta menyapa ...

Aku hanya tersenyum...

Ketika cinta menyapa...

Aku menjauh tenang....

Ketika cinta menyapa...

Aku menutup mata....
Merasakan...

Apakah itu cinta?

Cinta yang selalu datang pada waktunya...
Waktu yang indah dalam sebuah kehidupan.
Waktu yang menyerukan kepada sunnah-nya.

»»  To Be Continue...

Rabu, 31 Juli 2013

Juara 2 Lomba Mading 2D se-Surabaya Sidoarjo

Bukan pengalaman pertamaku mengikuti lomba mading dan bergelut dengan semua yang berbau mading :)
Namun, semua terasa berbeda dan sangat menantang ketika aku mengikuti lomba mading tingkat surabaya - sidoarjo. pertama yang memberiku tawaran adalah teman sekelasku Shintania Habsari, dia ingin mengikutinya dan mengajakku karena kebetulan juga aku aktif di mading sekolah .

waktu itu persyaratannya 1 kelompok harus 3 orang. Ok fine! aku yang gag tahu rute jalan dan selalu takut nyasar untuk ke TKP  :D berinisiatif menggandeng Rinda... Coz dia itu anaknya cap cus dan paling tahu seluk beluk surabaya :D yach buat aku dia itu GPS berjalan (wkwkwk)

disini juga banyak pro dan kontra, awalnya konsep kami bisa dibilang W.O.W dibantu dengan bimbingan dari guru paling ANTIK sedunia.." Gunawan Krewol" ya ntu nama populer beliau disekolah dan juga di tiap pameran - pamerannya. Beliau adalah guru seni paling top dan labil yang pernah aku kenal (hahaha, peace!) , tapi itu tidak berjalan mulus.. finally kami memakai saran dari my Mom :D.

persiapan-pun dikerjakan bahkan sampe' gag ikut kelas tambahan (sorry, full! buat segenap guru WAHAMASU yang tidak saya follow jam kelasnya :D) tapi diam - diam juga kami bertiga (Andien, Sinta, Rinda) emang suka enggak ikut kelas tambahan (hehehe)

waktu itu kami mengumpulkan barang - barang yang tidak tepakai disekolahan kami....
dang ding dung... setiap sudut sekolah kami razia memilih dan memilah mana yang bisa dipakai atau tidak..
dari map - map yang udah kusem... kertas - kertas absen dan undangan yang sudah tak terpakai...

waktunya bagi tugas, aku yang mengkonsep isinya dan sinta yang mengerjakan background, rinda bagian belanja plus merangkai. yuhuiiii aku jalan - jalan di dumay deechh....! menggabung info sana sini menjadi info ala andini (hehehe) . dll. alat - alat mading yang biasa aku gunakan pun ikut terpaket menjadi satu dengan bahan - bahan setengah jadi yang siap dibawa ke TKP (Universitas Airlangga Kampus C) .

aku, sinta dan rinda memilih naik motor biar hemat biaya, hehehe maklum sekolah sedang masa pembangunan jadi biaya yang kami terima pun tidak tinggi, tapi semangat dan dorongan dari guru BK (Bu eva)  tercinta membuat kami pantang menyerah . jarak tempuh kami tidak tanggung - tangung, cukup jauh buat kami siswi SMA. dari daerah benowo perbatasan surabaya - gresik menuju Jalan Darmawangsa kampus C Unair.

saat TM , aku diantar jemput oleh om ku (panggil aja ,Ohim !) yang paling unyuk sedunia, dia anak unair tapi kampus B, ya dia nak ekonomi :) . padahal rumahnya perum ITS, tapi rela tuch antar jemput ponakannya yang paling CUTE (mulai dech memuji diri sendiri :D) yang rumahnya di ujung kota surabaya.

hari H pun tiba....! 03 - 03 - 2012
wooww.. saingan kami anak - anak sekolah bonafit disurabaya. kebanyakan dari mereka yaa hampir semua design nya tertata rapi di laptop mereka masing - masing. sedang kelompok kami (Angels Sky) cukup menyimpan dalam memori otak :D. (pinteran kelompokku berarti hahhaha)
alat - alat mereka pun lebih lengkap dan beraneka ragam....
sedikit rasa minder terselip dibenakku tetapi ketika melihat senyuman Rinda dan Sinta, rasa minder itupun GO OUT :D

Di TKP... kami mengerjakannya mengikuti apa kata hati. so banyak melencengnya dari konsep yang udah disiapin. (gag profesional ya? hahaha) pada saat itu sepenuhnya isi mading aku yang pegang. Backgroud dan lain - lain para super women (rinda dan sinta) yang pegang.

Time Is Over.... panitiapun menyelidiki hasil kerja kami... oowwhh ternyata mreka pada kagum dengan hasil karya kami. terutama background yang terkesan seperti Jelly... hhhahaa padahal itu gulungan - gulungan kertas yang dicat, ya emang kalau dipegang jadi kayak kita megang jelly :D tetapi... sedikit ada yang nyeleneh dari isi cerpen. yang ada di mading kami. ya waktu itu temanya tentang HIV- AIDS. disitu tertulis si A tertular HIV gara - gara renang bareng sama si B yang positif HIV. (uppzz. mungkin karna aku lagi ngantuk kale; ya... padahal aku tahu bagaimana cara virus HIV itu menular. :D sorry prend!!! )
tetapi Alhamdulillah artikel dll.... kagak ada yang salah.


waktunya pengumuman,,,,5 pemenang terfavorit sudah diumumkan... kamipun lemas... karena tidak mungkin meraih juara 2 apalagi 1, tapi ternyata.... " pemegang juara 2 adalah... SMA WACHID HASYIM 5 SURABAYA kelompok Angle Sky " spontan kami bertiga berdiri dan teriak "HOREEE!!!" (norak ya?? tapi wajar lah namanya juga kegirangan :P)  Untuk pemenang, madingnya bakal dipajang di Unair... wow Unair gitu... kampus terfavorit di surabaya. :) kami pun pulang dengan senyum non stop (wkwkwk mendadak gila)

memang kami bukan juara 1 tetapi bagi kami yang berasal dari sekolah swasta dan ada diujung surabaya, bisa mendapat juara 2 tingkat SBY- Sidoarjo yaaa itu prestasi yang sangat membanggakan lah..!!! :)
satu piala dari aku, sinta dan rinda telah masuk ke kaca prestasi sekolah :)

semoga adik kelasku... memiliki jiwa - jiwa bonek bukan hanya untuk menonton pertandingan persebaya tetapi juga untuk berlomba mengharumkan nama SMA kita... SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya .

»»  To Be Continue...

Jumat, 26 Juli 2013

Tergila - gila dengan HONDA JAZZ RS ?

  Ok, thats all right..
aku sangat memimpikan memiliki mobil pribadi, honda jazz RS.
meskipun awal belajar menyetir aku memakai mobil kijang tipe .... aduh lupa dech yang pasti itu mobil matic.
aku belajar di perumahan bukit palma , perumahan yang bersebelahan dengan perkampungan yang indah, simple dan gag sempit, ya Kendung Jaya :D

aku terlahir dari keluarga yang sederhana (menurutku) hehhehee
aby ku sering membawa mobil karna itu memang mobil dinas. mobilnya selalu bergonta - ganti. dari yang mewah sampai yang buat ngangkut mesin (hehehehe) . yach Aby ku cuma seorang buruh bengkel. dibagian bengkel yang khusus menangani kapal polisi (hohoho).



dari situ aku tertarik sekali bisa menyetir mobil, dari sekolah dasar aku sudah hobby main PS dengan cd CTR (balapan mobil yang make' hula - hula) bagi pecinta playstation pasti tahu. :D
aku sudah mulai belajar menyetir dari kelas 1 SMA . lalu dikelas 2 SMA aku pun mengurus SIM. karna genap sudah umurku 17 tahun (hore....!!!) disaat itu aby ku membawa Honda Jazz RS. aku langsung jatuh cinta dengan bentuknya yang unik, serasa pas dengan style ku (hehehhee) .
aku test SIM memakai mobil Honda Jazz RS. syukurlah... lulus. mulai sejak itu aku tergila - gila dengan mobil jazz. apalagi saat aku diajak Aby ke semarang dengan memakai tuch mobil. makin jatuh cinta dech aku. Aby memang sangat jago menyetir (Ngebut) hehehhe. serasa main PS .



lalu, setelah itu Honda Jazz pun tak pernah lagi ada didepan rumahku.
dan abypun sering memabawa kijang inova. dibanding fortuner, nissan, camry, CRV  dll.
dari semua mobil itu yang aby gag ngizinin aku bawa. ya cuma Camry . hahahaha
terus, yang gag kalah serunya, maklum ye mobil gonta ganti jadi aku selalu adaptasi terus, kadang berhasil kadang enggak, kayak mobil kijang tipe ... kan lupa..! niech mobil aku buat lecet waktu masukin ke garasi di rumah nenek yang ada diperumahan ITS :D . syukur aby enggak emosi, cuma  bilang "gimana ceh? g hati2 " (hahahha)






lalu yang pulang dari AirportJuanda, Aku nyetir Kijang Inova putih. yupz keluaran terbaru, aku bisa mengoprasikannya tanpa lihat jalan "make' CCTV" :D kalau mundur doang wkwkwkwk.
dengan PD nya , yang waktu itu hujan turun perlahan tapi mampu membuat banyak genangan air dimana - mana. aku berkecepatan lumayan.... yang bikin aby bilang "pelan.. pelan....!!! tuch orang kanan kiri basah semua kena cipratan air gara - gara niech mobil" . OMG, suer dech aku lupa... aku cuma mikir yang pasti pelan atau enggak , aku aman (.hahahaha) sampai - sampai saudaraku (Durrotun Nashichah) ketawa. ya kebetulan dia nginep dirumahku dan ikut jadi tahu dech.












tapi diantara mobil - mobil itu yang paling unik modif nya ya fortuner. full nuansa "King" haduuh keren dech (menurutku). apalagi itu mobil dilengkapi dengan perlengkapan ala mobil patroli eitz tapi gag da lampu sirene  nya loh ya... (hahhahaa) . waktunya buat tingkah...! saat itu aku jemput pamanku di JMP. aku malas lah keluar yach udah aku panggil saja nama lengkapnya make' speaker yang gag terlihat dari luar, coz dari luar tuch mobil biasa saja. dan perbuatanku mampu mencuri perhatian orang - orang yang berlalu lalang disekitar niech mobil (tujuan utama) hahaha ya gag lah tujuan utamanya ya biar pamanku tahu. saat itu kami sekeluarga mau ke kota Malang :).




hohoho.... honda jazz bakalan jadi nyata apa cuma mimpi??? tunggu jawabannya setelah bener - bener ku punya uang buat beli tuch mobil :D tahun berapa ya? enggak tahu dech.... apa kata takdir :D




»»  To Be Continue...

Apa sich Sholat Sunnah Fajar?


     

Sholat Sunnah Fajar adalah sholat 2 rokaat yang dilakukan setelah adzan subuh dan sebelum iqomat subuh, maka sholat sunnah fajar adalah nama lain dari sholat qobliyah subuh.

       Sholat ini adalah sholat sunnah yang paling dicintai nabi, sampai - sampai nabi berkata jika pahala sholat fajar lebih baik dari dunia seisinya.

      sholat sunnah sebaiknya dilakukan dirumah, agar rumah tidak seperti kuburan. tapi sholat wajib sangat baik dilakukan di masjid atau berjamaah, tahu dong perbedaan derajat sholat sendiri dan  berjamaah.

     NB: Sholat sunnah adalah sholat yang apabila kita kerjakan kita mendapat pahala, dan apabila kita tinggalkan kita tak mendapat dosa.

     
»»  To Be Continue...

Kamis, 25 Juli 2013

LOVE STORY Taylor Swift



We were both young when I first saw you
I close my eyes
And the flashback starts
I'm standing there
On a balcony of summer air

See the lights,
See the party, the ball gowns
I see you make your way through the crowd
You say hello
Little did I know

That you were Romeo you were throwing pebbles
And my daddy said stay away from Juliet
And I was crying on the staircase
Begging you please don't go, and I said:

Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story baby just say yes

So I sneak out to the garden to see you
We keep quiet cause we're dead if they know
So close your eyes
Escape this town for a little while

Cause you were Romeo I was a scarlet letter
And my daddy said stay away from Juliet
But you were everything to me
I was begging you please don't go and I said:

Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
It's a love story baby just say yes

Romeo save me, they try to tell me how to feel
This love is difficult, but it's real,
Don't be afraid
We'll make it out of this mess
It's a love story baby just say yes, oh,

I got tired of waiting
Wondering if you were ever coming around
My faith in you was fading
When I met you on the outskirts of town I said:

Romeo save me I've been feeling so alone
I keep waiting for you but you never come
Is this in my head, I don't know what to think
He knealt to the ground and pulled out a ring

And said:

Marry me Juliet you'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad go pick out a white dress
It's a love story baby just say yes

Oh, oh, oh

Oh, oh, oh, oh

Cause we were both young when I first saw you



»»  To Be Continue...

Senin, 20 Mei 2013

Perjanjian Waktu dengan Cinta



Karya : Andini Zahra Adystia


Setetes air mata mungkin akan sangat berarti bagi seorang wanita sepertiku. Yang ingin mengerti seberapa pentingkah diriku dalam hidupmu. Waktu tak akan pernah mampu menjawab seberapa besar arti diriku dalam hidupmu. Maka biarlah aku bertanya padamu...!

Hari ini, langit tampak mendung namun angin enggan menemani entah karena ingin memberi kejutan atau harapan palsu kepada bumi. Aku terus menunggumu, disini didepan kampus putih ini. Beberapa mahasiswa berlalu lalang didepanku namun tak ku temukan sosokmu. 10 menit, 20 menit, 30 menit, 1 jam, 2 jam. “Mungkin kau tak datang kekampus hari ini” Kataku dalam hati .

Aku langkahkan kaki menuju perpusatakaan, seperti biasa aku pelajari buku – buku tentang  ilmu psikolog dan juga tidak jarang aku membaca novel untuk sekedar merefresh otakku. Ya, aku adalah mahasiswi psikolog semester 7. Aku membuka buku melihat tiap huruf yang berada didalamnya namun pikiranku menerobos ke lorong waktu beberapa tahun lalu dimana kita pertamakali bertemu ditempat ini.

Saat itu tanpa sengaja kau menabrakku karena kau begitu serius mengamati tiap buku yang berbaris rapi disetiap rak dari ujung ke ujung dengan berjalan menyamping tanpa melihat aku yang sembari berdiri membaca sinopsis novel yang ada ditanganku. “brak” ya kurang lebih begitulah suara yang timbul akibat kau menabrakku dan novel yang ku genggam terjatuh. “i’m sorry...” katamu sambil mengambil novel yang terjatuh dan memberikannya padaku. “Never mind” jawabku singkat. “Aziz” katamu lagi sambil mengulurkan tangan. “Icha” aku membalas uluran tangannya. “ Can you help me?” tanya mu tanpa basa basi. Aku berfikir sejenak, apa tidak salah nie anak minta bantuanku?. “bagaimana?? “ tanya nya lagi. “ baiklah!, apa yang bisa ku bantu aziz?” jawabku. “ please find my book  in here” katanya. “ what? Your book? Are you sure?” tanyaku kaget. “yes, my book. Kemarin temanku asal meletakkan semua buku yang ada ditanganku di rak yang berada dilorong ini, tapi sekarang aku tidak menemukannya.” Tutur Aziz.
Aku pun bertanya bagaimana ciri – ciri bukunya, Aziz juga menceritakan secara terperinci bagaimana kejadiannya. Aku juga sempat berfikir, kenapa hanya karena satu buku saja Aziz sampai rela nyari kayak gini.

Setelah beberapa menit mencari, baru terlintas dibenakku “ kenapa tidak tanya pegawai perpustakaan saja, barangkali mereka tahu?” . akupun bertanya kepada Wendy . Iya,Wendy  adalah salah satu pegawai perpustakkan disini. Aku mengenalnya karena memang kami sering berjumpa. Dan Wendy sering membantuku menemukan buku – buku yang bagus untukku baca. “Wen... aku mau tanya niech!” kataku. “apa’an cha?” tanya Wendy. “ini temanku Aziz mencari bukunya yang terselip diantara buku – buku perpustakaan di lorong ke-3 kemarin” kataku. “oh, pantas!  kemarin habis ada pembaharuan dan kebetulan aku sendiri yang menemukannya. Buku ini kah?” tutur Wendy sambil menunjukkan buku berwarna hitam dengan tulisan bertinta perak didepannya “ Love Story”.
“that’s right.. thats my book!” kata Aziz sambil meraih bukunya dan membukanya seakan – akan takut ada bagian halaman yang hilang. “ tenang saja.. aku tidak membukanya jadi aku rasa buku kamu masih utuh” tutur Wendy. “thank you very much” kata Aziz dan menjabat tangan Wendy.  Azizpun meninggalkan aku dan Wendy. “terimaksih ya wen..!” kataku. “ ah, gitu saja terimakasih. Eh kamu nemu dimana bule kayak dia?” tanya Wendy heran. “ Diperpustakaan ini” jawabku singkat. Wendy pun tersenyum sambil menggeleng – gelengkan kepalanya. Aku kembali meneruskan niatku membaca novel dengan duduk dipojok bangunan perpustakaan samping jendela. Tanpa ku sadari Aziz duduk disebelahku, dan berbisik “ sorry, tadi terlalu bahagia jadi lupa gag bilang terimakasih ke kamu” , aku hanya melirik. “makan siang ini aku yang traktir. Aku tunggu kamu dikantin. Bye!” bisiknya lagi.

Siang itu aku makan bersama Aziz. Obrolan kami sangat menyenangkan, Aziz orangnya flexibel , to the point, tapi juga tertutup,  dan yang pasti tipe cowok kayak dia PD-nya ketinggian J.  semenjak kejadian itu kami menjadi dekat, kebetulan juga kami satu organisasi jurnalistik dikampus. Aziz lahir disurabaya tapi sejak SD dia tinggal di singapore bersama ayahnya dan sudah 5 tahun ini dia tinggal di Malang, untuk menemani kakeknya. Ya, ibunya meninggal waktu melahirkannya.  Sedangkan aku..., Aku lahir di LA. Sejak kecelakaan pesawat yang merenggut nyawa kedua orang tuaku 10 tahun yang lalu, aku tinggal di Malang bersama nenek.

Saat aku bermain kerumah Aziz. Aku melihat buku “Love story” milik Aziz dimeja ruang tamu. Rasa penasaranku semakin tinggi ketika aku lihat seperempat bagian foto terselip diantara halaman buku itu. Aku memandanginya, seakan melihat apa saja isinya. Aziz yang melihat ku seperti itu pun mengagetkanku.” Hayow... tertarik ya.. sama bukuku?” katanya. “ Enggak..!” jawabku santai. “ oh berarti tertarik sama pemilik buku itu dong ?!” katanya lagi. “ye... kamu itu... PD banget!” jawabku. “ kalau gag gitu.., mana mungkin sekarang kamu bisa didepanku? Dirumahku pula!” jawabnya gag mau kalah. “ iya dech.. up to you..!” jawabku. Kamipun tertawa. Dan Aziz memperlihatkan isi bukunya itu, ternyata itu buku harian milik almarhumah ibunya. Aku begitu terharu dengan uraian kata yang tertulis didalamnya. “iich. Cengeng !!” kata Aziz merusak suasana.  “ya maklum dong..! cewekkan hatinya gampang tersentuh” kataku membela diri.
Waktu terus menari  bahkan berlari.Dan sekarang  kami sudah tidak sedekat dulu, kesibukan masing – masing membuat kami jarang bersama bahkan sekedar untuk menyapa lewat sms pun hampir tidak pernah. Krisis komunikasi antara kami sudah lewat dari satu tahun. Menginjak tahun ke-2 sudah pasti misscommunication.

“Woy...!” sapa Wendy memecahkan lamunan flashbackku. Iya, hanya Wendy  yang masih setia menemaniku. Dan Wendylah satu – satunya sahabat yang mengetahui alur cerita kisahku bersama Aziz. “icchh Wendy..! Ngagetin aja!” kataku sedikit kesal. “Cerdas sekali kamu.....!” sahut Wendy . “Dari Dulu..!” jawabku sinis. “oowhh dari dulu kamu kalau baca buku itu terbalik??? “ kata Wendy.  sambil cengar – cengir. Akupun tertawa dan malu. “Kamu masih memikirkan Aziz?” tambahWendy. Aku hanya tersenyum J. Wendyselalu tahu apa yang sedang aku pikirkan entah dia punya indra ke-6 atau karena dia peka? . Wendy  adalah sosok laki – laki yang ramah dan sabar. Beberapa hari yang lalu, Wendy  menyatakan perasaannya kepadaku. Aku sempat jengkel, karena Wendy  tahu siapa yang aku harapkan. Tapi kenapa dia masih saja nekat menyatakan perasaannya kepadaku. Dan jelas – jelas tahu apa yang akan aku jawab. Namun aku salut kepadanya, setelah mendengar penjelasannya.

Mencintai adalah hak semua orang. Namun untuk bisa memiliki cinta yang kita inginkan adalah takdir. Aku tak pernah tahu kapan lagi aku bisa mengatakannya padamu. Aku tak mau menunda lagi. Now or Never dan aku akan menyesal. Aku hanya ingin jujur, sehingga saat kamu merasa sendiri kamu akan tahu bahwa ada aku yang ikhlas mencintaimu.. Aku tak pernah berharap kamu membalas cintaku. Cukup melihatmu tersenyum sudah membuatku merasa cintaku padamu tak sia – sia. Aku tak akan pernah menyesal telah mencintaimu. Hidup ini titipan, begitu juga dengan cinta. Aku memilikimu sekarang atau tidak, itu sama saja. Hanya waktulah yang membedakannya, karena semua yang aku miliki, dan aku cintai, akan kembali kepada pemilik yang sebenarnya. Yaitu tuhan semesta alam, tuhan yang menciptakan aku dan kamu, tuhan yang menentukan hidupku dan hidupmu. Setelah kamu mengetahui isi hatiku, ku harap tali persaudaraan kita tak akan terputus. Percayalah padaku, semuanya akan indah pada waktunya.

Tiap kata yang diucapkan Wendy  membuatku bercermin. Sudah ikhlaskah aku menyimpan rasa yang entah apa ini, untuk Aziz? Tapi aku juga butuh kepastian. Salahkah aku? Kalau aku berfikir saat aku mengetahui perasaan Aziz kepadaku, jika dia mencintaiku, aku akan merawat rasa itu. Jika dia tidak mencintaiku, aku akan buang rasa itu dan belajar mencintai sesorang yang telah dulu mencintaiku?. Oh tuhan....??? please help me!.

Jarum jam masih setia berputar, ku lihat dari jendela perpustakkan, matahari tampak malu – malu , angin menggelitik setiap dedaunan.Wendy  yang masih disampingku mengajakku ke kantin. Namun aku menolaknya dan memilih untuk pulang. Hari ini dosen mapelku tidak datang. Beliau hanya memberi tugas via email. Aku merasa lelah setelah pulang dari kampus. Tepatnya, lelah menunggu waktu, dimana aku  bisa berbicara kepada Aziz dan menanyakan apa isi hatinya.

Aku sudah 1 tahun tidak lagi aktif didalam organisasi jurnalistik, begitu juga dengan Aziz. Kami berdua beda jurusan. Aziz adalah anak fakultas hukum pasca sarjana. Kemungkinan dapat bertemu denganya  sangatlah kecil. Tapi aku tak mau menyerah begitu saja setiap aku kekampus aku selalu berharap bertemu dengannya. Terkadang juga aku menunggunya dikafe yang terletak didepan kampusku. Seakan yakin Aziz lewat didepanku dan aku menyapanya lalu mengajaknya untuk minum teh bersama dikafe ini. Anak – anak jurnalistikpun tidak ada yang tahu no hp Aziz. Sebenarnya aku menyimpan kontaknya diHp ku, tapi apa daya?, Hp ku sudah 5 bulan ini hilang.

Aku membuka emailku, ternyata sudah ada bebarapa tugas yang harus aku kerjakan. Ah, sungguh ini menyebalkan. Kenapa deadline nya sama semua?. Apa dosenku ini bersekongkol membunuhku secara perlahan?. Hari – hariku disibukkan dengan mengerjakan semua tugas  yang menjerit meminta cepat diselesaikan sebelum masa kadaluarsa. Dengan begitu pikiran tentang Aziz menepi secara perlahan dan pasti.
Sebulan telah berlalu, aku merdeka dari tugas – tugas kuliah. Tapi aku akan menghadapi perang yang sesungguhnya. Ya... sikripsi, aku harus mengikuti sidang untuk memperoleh gelarku. Aku lebih memeilih membuat sikripsi sendiri dari pada harus membeli sikripsi orang lain atau seniorku, untungnya juga judul pertama yang aku ajukan diterima oleh dosenku, jadi aku tak perlu buang waktu untuk bolak – balik mengajukan judul yang belum tentu di acc. Aku membuat judul secara asal –asalan, buatku isi sikripsi adalah langkah selanjutnya yang pasti bisa ditempuh, kan ada bimbingan juga, jadi yang penting judul menarik dimata dosen terlebih dahulu.

Wendy sering membantuku mencari buku refrensi untuk sikripsiku, dia juga selalu memberiku semangat. “My life is my paradise” kata Wendy ketika aku sedang asyik mengerjakan sikripsi. “My home is my paradise” sahutku. “yach.. sempit dong? Surga kan luaaaas!” kata Wendy. “ya maksud aku, surga didunia ini adalah rumah” jawabku asal. “ah, enggak! Buktinya  sekarang aku tidak berada dirumah tapi aku merasa disurga” tutur Wendy. “kok bisa?” tanyaku penasaran. “iya, karna kamu bersamaku” jawab Wendy. “uuhh gombal!” kataku sambil tersenyum.

“eh kayaknya surga bocor dech, cha?!” kata Wendy sambil celinguk-an menatap langit. “loohh???? Kok bisa?” tanyaku heran. “iya, niech buktinya ada bidadari didepanku!” jawab Wendy. “Wendyyyyy!!!” kataku dengan suara agak keras dan juga tersenyum. “ Abisnya kamu terlalu serius ngerjakan sikripsimu, santai sebentar nanti dilanjut lagi, cha!” kata Wendy mencoba menasehati.
Ya aku memang sangat semangat mengerjakan sikripsiku, aku ingin cepat selesai dan aku segera mencari informasi beasiswa untuk melanjutkan S2. Ya meskipun nenek sudah mendesak aku untuk menikah. Tapi aku yakin waktu itu akan datang padaku tanpa harus aku memikirkannnya, aku ingin memikirkan hal yang sudah didepan mata yaitu hasil sikripsi dan pasca sarjana.

Aku berusaha semaksimal mungkin. Pokoknya aku harus lulus tahun ini dan IP ku gag malu – malu’in. Dag dig dug dor. Satu jam sebelum aku masuk ruang sidang. Aku berdoa, moga pertanyaan para dosen tidak lebih dari 2 pertanyaan dan semua itu  mudah aku jawab.  Buku – buku penunjangpun tidak lupa kubawa. Meskipun aku sudah sering betatap muka dengan beliau – beliau yang menjadi hakim hari ini, tapi perasaan nervous dan keringat dingin ini keluar dengan sendirinya tanpa aku rencanakan. Haduch, lebay dech!.

Pendidikan S1 sudah ku lewati, meskipun aku bukan mahasiswa dengan nilai terbaik tapi aku lulus dengan IP yang memenuhi syarat untuk melanjutkan pendidikan S2.  Aku bersyukur, aku bahagia. Apalagi tanpa ku duga, Aziz datang diacara wisudaku hari ini. Dia memberi selamat padaku, setelah berbincang – bincang seputar rencanaku untuk meneruskan S2 di Aus, aku pun memberanikan diri bertanya pada Aziz. “Ziz, apa kamu sudah menikah?” tanyaku. “Belum.”jawabnya singkat. “Sudah punya calon pendamping?” tanyaku semakin kepo. “Sudah” jawab Aziz datar. “eemmm....” sahutku. “tidak tanya siapa pendamping yang aku maksud?” tanya Aziz tanpa ragu – ragu. “Tidak, ya sudahlah aku tunggu saja undangannya!” kataku dengan senyuman yang sejujurnya kulakukan dengan terpaksa. “ Bagaimana aku mau membuat undangan kalau calon pendampingku akan pergi ke Aus untuk melanjutkan S2-nya!” jawab Aziz tanpa memandangku. “apa??? Calon pendampingmu juga mau ke Aus? Wah bisa jadi teman aku dong? “ jawabku enteng tanpa pikir panjang. “ Icha..., would you marry me?” tanya Aziz dengan memegang pundakku seakan mengharuskan aku untuk mentap matanya. “Are you sure?” tanyaku masih tidak percaya. “i’m sure icha. I feel , today is wonderful time for say that’s all to you!” jawab Aziz. Sungguh seakan waktu berhenti. Angin tak bergerak  mata tak berkedip jantung tak berdetak nadi tak bedenyut nafas tak berjalan jarum jampun tak berputar. Oh tuhan apakah aku bermimpi??? .

“icha...!” panggil nenek yang entah sejak kapan sudah berada disampingku. “oh, iya, nenek!” Jawabku gugup. “ saya Aziz” kata Aziz sambil mencium tangan nenekku. “Icha, apa ini calon suami yang kamu janjikan pada nenek?” tanya nenek senyam senyum. “ich, nenek kapan icha berjanji?!” sahutku malu. “lah, kamu kalau nenek tanya, kapan kamu menikah? Apa kamu sudah punya calon? Jawabanmu selalu sama. Sudah ada nek tapi masih nyangkut dilangit” jawab nenek gag mau kalah. Secara bersamaan nenek dan Aziz tertawa, aku merasa malu minta ampun.  Tiba – tiba Wendy datang dan memberi selamat padaku.
“loh. Ziz kamu masih ingat juga dengan icha? Kemana aja kamu?” tanya Wendy agak sinis. “ Ingat dong. Bagaimana aku lupa dengan calon istriku? ” jawab Aziz sambil tersenyum dan memandangku. “oohh...!” sahut wendy dengan memandangku. Aku hanya membisu. Aku bingung harus bagaimana. Nenekpun mengajak Aziz dan Wendy untuk pulang bersama, namun Wendy menolak dengan alasan ada pekerjaan yang harus diselesaikan, sudah pasti Aziz lah yang ikut bersamaku dan nenek. 

Sebelum masuk mobil nenek, Aziz meminta no Hpku, entah buat apa? Akupun langsung memberikannya pada Aziz. Saat perjalanan pulang kerumah nenek, Aziz meminta kepastian padaku lewat sms. Balas smsku tanpa perlu kamu menulis apapun didalamnya apabila kamu menerimaku dan abaikan smsku apabila kamu menolakku. Haduuuch Aziz ini! Apa gag bisa membiarkan aku bernafas sejenak? . akupun segera membalas sms-nya. Tapi sayang aku kehabisan pulsa. “Nek, pulsa aku habis!” kataku pada nenek sekedar memberi sinyal kepada Aziz. Aziz yang mendengarnya hanya tersenyum. “Pak karim, tolong kamu beri tahu anakmu untuk segera mengisikan pulsa ke nomer  non icha!” suruh nenek kepada pak karim yang bekerja menjadi sopir pribadi nenek dan anaknya yang menjaga conter milik nenek di pasar.  “ Baik, nyonya!” jawab pak karim. “ tidak usah nek. Biar Aziz transfer pulsa ke no icha!” sahut Aziz. “oh, baiklah kalau begitu... tapi gag romantis yach? Masa’ transfer pulsa, Transfer bunga dong?” kata nenek.  Spontan kami semua-pun tertawa.

Aku memutuskan untuk menerima Aziz, aku akan menikah dengan Aziz setelah aku benar – benar masuk S2. Nenek sangat bahagia, namun setelah beberapa minggu kemudian nenek jatuh sakit. Kata dokter,  nenek mengidap kanker rahim stadium 4 kemungkinan hidup hanya tinggal beberapa bulan. Aku sangat sedih, aku hanya punya nenek. Nenek yang begitu menyayangiku. Suasana hatiku seperti langit yang sedang mendung, dan Aziz adalah matahari yang berusaha mencerahkannya. Wendy juga selalu memberiku semangat, meskipun dia tahu aku menerima cinta Aziz. Aku sendiri tidak tahu terbuat dari apa hati Wendy. Yang aku tahu dia adalah sahabat terbaikku.

Hari ini aku menjaga nenek dirumah sakit, nenek tersenyum kepadaku dan berkata “ Icha... nenek begitu bahagia memeliki cucu sepertimu. Nenek merasa tenang sekarang, karena Aziz akan menjagamu apabila nenek sudah tiada”. Aku hanya bisa menangis dan memeluk nenek. Aku ingin nenek bersamaku lebih lama lagi. Aku ingin nenek sembuh. “Icha... dengar baik – baik sayang, semua yang berada didunia ini hanyalah sementara. Jangan kamu terlalu mencintainya secara berlebih – lebihan. Tanamkan hati seperti seorang penjaga parkir. Mereka menjaga banyak kendaraan yang merupakan titpan, dengan baik. Tapi ketika pemilik sebenarnya mengambilnya, maka mereka tetap tersenyum dan tidak mengeluh. Seperti hal nya hidup. Semua ini milik tuhan, ketika tuhan mengambilnya maka itu sudah kehendak dan hak tuhan” kata nenek panjang lebar dengan menggenggam tanganku. “ iya nek...! tapi apa tuhan marah kalau aku terlalu menyayangi nenek?” tanyaku. “ sudah – sudah... ! nenek mengantuk. Kamu istirahat sana gih! Nenek mau tidur” kata nenek tidak menjawab pertanyaanku.

Kondisi nenek semakin menurun, operasi telah dilakukan 2x dalam 17 hari ini. Dokter hanya bisa berusaha dan menunggu adanya keajaiban dari tuhan. Aku tak henti – henti nya berdoa demi kesembuhan nenek. Tetapi seakan – akan itu semua percuma. Mungkin aku terlalu banyak dosa hingga tuhan enggan mendengar doaku. Atau mungkin tuhan sedang menguji ku?. Entahlah... aku pasrah pada takdir-Mu.
Tepat pada hari minggu pagi pukul 05:00 nenek meninggalkanku, meninggalkan semua yang dimilikinya. Nenek bertahan hanya dalam 29 hari. Lebih cepat dari perkiraan dokter. Begitulah hidup hanya tuhan yang tahu kapan akhir masa kontrak seseorang tinggal didunia ini.

100 hari nenek meninggalkanku. Saat itu juga Aziz masuk rumah sakit. Dia mengalami kecelakaan. Aku begitu terpuruk, aku merasa sendiri, tapi Wendy tetap berusaha menegarkanku. Aziz tak sadarkan diri, dia koma dalam 1 minggu ini. Banyak kiriman datang kerumahku, iya itu semua barang – barang persiapan untuk aku dan Aziz menikah. Hatiku semakin teriris, aku tak bisa menahan air mata ini.  Beberapa jam kemudian ada panggilan masuk dari Niko,ya niko adalah orang yang bertanggung jawab mengurusi undangan kami . Aku pergi menemui Niko, aku melihat design yang dibuat sendiri oleh Aziz, lalu aku baca kata demi kata yang rencananya akan menjadi puisi pembuka pada undangan pernikahan kami.

Setiap pertemuan adalah anugrah
Anugrah yang tak pantas untuk disia-siakan
Aku bertemu dengan mu adalah takdir tuhan
Aku memilikimu atas kehendak tuhan
Aku pergipun karena keputusan tuhan
Setetes demi tetes waktu mampu menumbuhkan rasa cinta ini terhadapmu
Sosok wanita yang aku sendiri tak mampu melukiskannya dengan hal apapun
karena dirimu begitu istimewa
Maka izinkanlah aku hidup bersamamu
Dan akan ku letakkan dirimu dalam hatiku
Menjadi guru bagi anak – anakku
Menjadi obat dalam kesedihanku
Menjadi cahaya dalam keterpurukanku
Menjadi bunga dalam taman jiwaku
Sekarang dan selamanya
With love : Aziz

Hpku berdering, kali ini panggilan dari pihak rumah sakit. Belum sempat aku membicarakan bagaimana baiknya undangan pernikahanku, aku harus segera ke rumah sakit. Disana aku dihadapkan dengan hal yang membuat kesedihanku semakin sempurna.  Aziz harus meninggalkanku sama seperti nenek meninggalkanku. Aku kalut aku teriak aku berlari aku benar – benar sudah gila. Tetapi malaikatku datang. Dia memelukku mencoba menenangkanku. Wendy benar – benar malaikat bagiku.

Hidupku seakan tiada lagi terarah. Aku berfikir sekeras mungkin dalam diamku. Pesta pernikahanku sudah 70% jadi, sisanya hanya pencetakan undangan. Tanpa pikir panjang aku menghubungi Niko dan meminta mengganti nama Aziz dengan nama Wendy . Aku suruh Niko menghubungi  Wendy untuk mengganti design dan tata letak pada undangan. Wendy terkejut atas keputusanku, dia tidak mau menerimanya. Dia beranggapan aku sedang tidak berfikir jernih , dia takut aku akan menyesal. Tapi aku tak peduli. Saat itu juga aku menjemput Wendy untuk foto prawedding.

“Icha....! apa alasan mu bertindak seperti ini?” tanya Wendy. Aku hanya diam. “Icha... apa kamu anggap aku sebagai pelarian?” tanya wendy lagi. Dan aku tetap diam. “ Icha... kamu harus ikhlas!” kata Wendy lagi. “ Apa aku salah ingin hidup dengan orang yang sudah jelas tulus mencintaiku?” jawabku dengan ganti bertanya pada Wendy. “ tapi apa hatimu untukku?” tanya wendy. “ Hari – hariku hanya bersamamu. Orang yang selalu ada untukku hanya dirimu. Mungkin aku akan lebih gila lagi jika aku kehilanganmu” jawabku. “apakah kamu mencintaiku?” tanya Wendy. “ waktu telah membuktikan siapa orang yang berhak mendapatkan cintaku dan hidup bersamaku “ jawabku lagi dan kali ini air mata tak sanggup lagi ku bendung, Wendy memelukku. Aku masih terus menangis. “ Semua akan indah pada waktunya” bisik Wendy. “ dan inilah waktunya!” sahutku. Pernikahankupun berjalan sesuai rencana hanya saja aku menikah bukan dengan Aziz tetapi dengan Wendy. Aku tak pernah menyesal dengan keputusanku, bagiku aku akan lebih menyesal apabila aku tidak memberi kesempatan kepada Wendy untuk membuktikan ketulusan cintanya dan hidup bersamaku. Karena tanpa ku sadari, selama ini aku bahagia bersama Wendy.

Terkadang kita tidak menyadari yang terbaik ada didepan mata kita.
Terkadang kita masih menggunakan ego kita untuk mencintai seseorang.
Namun itu semua adalah kisah yang membuktikan adanya perjanjian antara waktu dengan cinta
Yang telah kita semua yakini, semua indah pada waktunya
Waktu dimana pelangi muncul setelah badai menerpa
Waktu dimana musim semi telah tiba
Waktu dimana tuhan memberikan....,
                                  " bukan apa yang kita inginkan melainkan apa yang terbaik buat kita."
»»  To Be Continue...

Senin, 29 April 2013

Dibalik Kata - Kataku....!


Admin: Mr.Chibi



Ingin ku tulis tiap detik terhadap apa yang aku alami di dunia ini.
memori alamiaku tak setangguh "leopard"
dalam diamku....
aku terkadang berbicara kepada air,
berjalan - jalan dengan awan yang senantiasa terbawa oleh anganku.
saat matahari terbit, aku melihat setitik harapan tampak di langit nan luas,
entah harapan itu tiba dalam keheninganku atau tidak,
tapi aku meyakini bahwasannya alam galaxy ini mempunyai daya tarik bagi sejuta kunang - kunang.
alangkah indahnya buah jeruk yang tertanam dalam diriku ini,
buatkutersenyum disaat aku tertidur pulas.
dan pada saat itulah aku kembali pada-Nya

»»  To Be Continue...

Kamis, 18 April 2013

Setitik Awan Dilangit






kisah ini di mulai saat takdir memintaku untuk masuk dalam SMA WACHID HASYIM 5 Surabaya....
saat aku bergerak dalam organisasi siswa intra sekolah. dalam 3 tahun ini aku mendapatkan banyak pengalaman, di awal masuk sekolah ini rasanya tak mungkin aku bisa beradaptasi namun waktu menggandengku untuk menyatu dengan seluruh warga WAHAMASU.

bait demi bait kisah tertulis rapi dan begitu menarik,
dikelas X-1 waktu LDKS aku hampir die... gara - gara ga' bisa renang, (dijeburin ke kolam renang). tapi gag sia - sia juga..! aku terpilih jadi wakil ketua :D.

dikelas XI - IPA , waktu tahun ajaran baru... sudah pasti ada acara MOS, namun sayangnya di hari -H aku malah sakit (Alergi), karena cuma alergi akupun tetap masuk namun pindah tugas dari pemateri menjadi bagian konsumsi (didalam kelas ngatur keluar masuk nya konsumsi :D)
dipertengahan kelas XI ini aku lengser namun aku terpilih lagi menjadi anggota inti (Bendahara) .. agenda osis yangini lumayan menyita waktuku... terutama saat osis bekerjasama dengan IKAWAHAMADA untuk menggelar acara lomba da'i & al banjari se sby barat-gresik. rempoong rempoooong.... bendahara multifungsi... yang gag akan ku lupain waktu aku nyebar brosur ke gresik kehujanan nyampe rumah jam 8 malam pula. hahhaahhaha.

dikelas XII - IPA.. eittzz jangan salah... meskipun sudah kelas tiga aku tetep aktif tuch... aku off pada bulan maret. setelah LDKS dan pemilihan pengurus yang baru. dan di LDKS kali ini... sudah pasti aku panitianya, dan yang berbeda disini aku mengenal sosok baru yaitu Gunawan Intifada, bagiku dia adalah pendamping osis yang hebat, ya meskipun sedikit rempong ce (hahahha). jabatanku yang membuat aku akrab dengan beliau, dan aku sangat bersyukur + bahagia + sebel dikit (hehehehe) mengenal beliau, cara berfikir yang simple, nasihat - nasihat yang simple juga, dan sifat jujurnya yang buat aku pribadi kagum.

rasanya... ingin selalu ku genggam masa SMA, namun sudah waktunya aku melangkah kedepan lagi....

»»  To Be Continue...

Minggu, 14 April 2013

Laporan KelompokKU



LAPORAN PRAKTIKUM

KENAIKAN TITIK DIDIH
PADA LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT

Disusun untuk memenuhi sebagian
syarat akademik mata pelajaran kimia




Disusun oleh :
1.      Andini Zahra Adystia
2.      Lisa Umami
3.      Uswatun Khasanah
4.      Lia Hikmatul Islami Muchdi

XII IPA
WACHID HASYIM 5
SURABAYA
2013

 -----------------------------------------------------------------------------------------------



KATA PENGANTAR

        Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya sehingga proses pembuatan Laporan Praktikum Kimia diberi kelancaran dan dapat terselesaikan dengan baik. Laporan Praktikum Kimia ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akademik dalam mata pelajaran kimia.
            Dalam proses penyusunan, kami dibantu oleh pihak yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, dorongan, serta masukan sehingga laporan ini dapat terselesaikan dan tersusun secara baik. Oleh sebab itu kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Ibu Kumala Sari, Spd.
            Akhir kata dengan segala keterbatasannya, kami berharap Laporan Praktikum Kimia ini dapt memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Atas semua kekurangan dalam penulisan laporan ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 01 Januari 2013



____________________________________________________

 

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................................i
Daftar Isi .......................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................1
Bab II Metode Penelitian ..............................................................................................3
Bab III Hasil dan Pembahasan ......................................................................................4
Bab IV Penutupan .........................................................................................................5
Daftar Pustaka ...............................................................................................................6

___________________________________________
   


BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang
Titik didih suatu cairan ialah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar.  Titik didih suatu cairan bergantung pada tekanan luar. Penurunan tekanan  uap suatu cairan  akibat adanya  zat terlarut membawa konsekuensi  bagi titik didih cairan tersebut. Pada setiap suhu, suatu larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarut murninya, akibatnya suatu larutan akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pelarut murninya karena energi diperlukan lebih benyak untuk dapat menyamakan tekanan uap larutan dengan tekanan udara luar, energi yang lebih tinggi didapat dari suhu yang dinaikkan.
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb). Kenaikan titik didih larutan dapat dihitung dengan rumus berikut.
∆Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut
∆Tb = Tb’ – Tb°
Tb’ = titik didih larutan
Tb° = titik didih pelarut murni
Bila dikaitkan dengan kenaikan titik didih ideal, maka hal itu perlu dikaitkan dengan kemolalan larutan. Karena itu, rumus yang berlaku adalah:
∆Tb = Kb x m
Keterangan:
∆Tb         = kenaikan titik didih (boiling point elevation)
Kb           = tetapan kenaikan titik didih molal
m            = kemolalan larutan.
Karena : m = (W/Mr) . (1000/p) ; (W menyatakan massa zat terlarut)
Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:
Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai:
Tb’ = (100 + DTb) °C


1.2              Tujuan Praktikum
Tujuan kami melaksanakan Praktikum ini guna :
1.    Salah satu persyaratan akademik pada mata pelajaran kimia.
2.    Menerapkan teori yang diperoleh dalam satu semester pada mata pelajaran kimia.
3.    Membandingkan kenaikan titik didih antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit.
1.3       Manfaat Praktikum
1.      Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang kimia
2.      Meningkatkan kreatifitas siswa
 _______________________________________________________________________

 
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1              Alat dan Bahan:
Alat:                - Spatula
- Gelas Ukur
- Termometer
- Sendok Makan
- Spirtus
- Tripod
- Beberapa beaker
- Pemantik
- Pembakar spirtus

                        Bahan:             -  Air
                                                - Garam
                                                - Gula
                                                - Air Jeruk

2.2              Langkah Kerja :
1.      Beaker pertama isi dengan 100 ml air, beaker ke 2 isi dengan 100 ml air yang dicampur dengan satu sendok makan garam, beakaer ke 3 isi dengan 100 ml air yang dicampur dengan satu sendok gula, beaker ke 4 isi dengan 100 ml air jeruk.
2.      Nyalakan  pembakar spirtus yang sudah di isi spirtus dengan pemantik
3.      Letakkan tripod dan posisikan pembakar spirtus ditengah
4.      Letakkan hot plate diatas tripod sebagai alas beaker
5.      Letakan beaker yan berisi air
6.      Panaskan air dalam beaker sampai mendidih
7.      Saat mendidih masukkan termometer tanpa jari kita menyentuh termometer. Karena dapat mempengaruhi dalam pengukuran titik didih
8.      Amati raksa dalam termometer
9.      Catat angka dimana raksa berhenti naik
10.  Lalu ganti beaker yang sudah di isi larutan secara bergantian, langkah selanjutnya sama dengan langkah kerja no 6 sampai no 9.
_______________________________________________________________________

BAB III
Hasil dan Pembahasan
3.1  NILAI TITIK DIDIH BEBERAPA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON  ELEKTROLIT
LARUTAN
∆Tb
Tb
Air gula
102,5 ◦c
2,5 ◦c
Air garam
109 ◦c
9 ◦c
Air Jeruk
104 ◦c
4 ◦c
Dengan Tb pelarut air= 100◦c
Dan rumus ∆Tb = Tb pelarut + Tb larutan.
3.2  Pembahasan
1.Pengertian Kenaikan Titik Didih Larutan
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan penguapan berkurang.Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih rendah dari titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ) (Deswanti, 2011).

 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Titik Didih
Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan semakin besar apabila konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar. Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hal ini juga diikuti dengan penurunan titik beku pelarut murni, atau titik beku larutan lebih kecil dibandingkan titik beku pelarutnya. Roult menyederhanakan ke dalam persamaan
Tb = kb . m
Tb = kenaikan titik didih larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol zat dalam 1000 gram pelarut)
      m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)

Perubahan titik didih atau ΔTb merupakan selisih dari titik didih larutan dengan titik didih pelarutnya, seperti persamaan :
ΔTb = Tb – Tbº
Hal yang berpengaruh pada kenaikan titik didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol terlarut khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya. Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didik harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :
Dimana,  
n = jumlah ion-ion dalam larutan
α = derajat ionisasi (Anonim, 2011)
 _______________________________________________________________________________

BAB IV
Penutup

 4.1 Kesimpulan:

          Setelah melakukan praktikum dapat kita ketahui bahwa ∆Tb garam lebih tinggi dibandingkan dengan larutan lainnya, karena garam adalah elektrolit kuat. Sedangkan air jeruk mengandung senyawa yang disebut asam nitrat, asam nitrat merupakan asam elektrolit lemah. Dan air gula adalah larutan non elektrolit.

_________________________________________________________________
 



DAFTAR PUSTAKA


»»  To Be Continue...
blogwalking..