Riri adalah anak laki - laki yang pendiam dan sangat senang merawat tubuhnya.
Pada suatu hari., si Riri memiliki sahabat perempuan yang bernama Rara. Mereka berdua gemar beramain basket bersama disekitar kompleks perumahan atau pun di sportcenter sekolahan. mereka satu sekolahan yakni di SMP Tralala salah satu SMP unggulan di kotanya.
semenjak mereka dekat si Riri yang pendiam mulai bercerita, namun setiap ceritanya membuat si Rara sedikit tak percaya,
Rara: Ri, Handphone itu bagus yaa..( dengan kode mata)
Riri: Yang mana? (sambil memandangi katalog HP terbaru)
Rara: itu looh yang merk lumami...
Riri: Owh yang itu... aku sih udah punya.
Rara: Serius?
Riri: Iyalah serius...
Rara: Tapi kenapa aku gag pernah lihat ada ditanganmu?
Riri: Begini ra... aku ini anaknya gag mau sombong. itu kan HP yang lumayan bagus ya... jadi aku simpen aja di lemari. aku makek nya kalau sedang dirumah aja.
Rara: Haahh??? Sebegitunya?! -_- , aku aja yang punya Ipad biasa aja... Enggak kepikiran bakalan jadi sombong, karna semua orang juga punya, meskipun merk dan harga bervariasi, apalagi kan itu cuma HP, Ri....
Si Rara tak langsung percaya, tak kehabisan akal... si Rara diam - diam bertanya kepada adik Riri... dan ternyata Riri tak pernah punya HP dengan merk LUMAMI... Rara pun sangat gemas dengan Riri karna berani berbohong padanya. namun semenjak itu Rara tak langsung percaya begitu saja, Rara selalu harus mencari kebenaran di setiap ceritanya tentang sesuatu yang berkaitan dengan MERK.
Saat Pulang Sekolah...
Riri: Ra, kamu kok belum pulang?
Rara: Iya, ini mau pulang... kan aku kudu jalan ke depan sekolahan dulu Ri... taxi nya kan disana... lah kamu sendiri, kenapa masih bengong disitu?
Riri: Owh aku sih nunggu jemputan...
Rara: Dijemput?
Riri: iya... mungkin mobilku terjebak macet, ya maklum lah sopir baru... belum hafal jalan alternatif kesini...
Rara: Waah.. aku bisa ikutan mobilmu dong?
Riri: sayang sekali, aku sedang gag pulang kerumah Ra...
Rara: Lalu kemana?
Riri: Langsung ke nenekku...
Rara: oowhh ya sudah... aku pulang dulu yaaa... da daa...
Riri: Okeh.. hati - hati ya Ra....
Pada kenyataannya, Rara tak langsung pulang melainkan menunggu didalam pos untuk mencari tahu kebenaran dari perkataan Riri. beberapa menit kemudian Riripun keluar dari gerbang sekolah dan duduk dihalte bus yang berdekatan dengan sekolah... dan menaiki salah satu bus tujuan daerah rumahnya. Rarapun menghela nafas dan tertawa, dalam benaknya ia berkata (dasaaaar si Riri... sepertinya mau jadi aktor, aktingnya menjiwai banget. :D ).
Saat Jam Istirahat...
Rara: Hei... Riri.. bagaimana kemarin... sudah dijemput sopir?
Riri: Udah dong...
Rara: hahahha, eh bau parfum apa an nih?
Riri: Kenapa tertawa?
Rara: Gak pa pa... eh ini kamu ya Ri makek parfum kebanyakan...
Riri: aah tidak... ini memang begitu.. karna aku gag pakek sembarang parfum.. minimal aku pakai yang EDP.
Rara: Ngomong apa an sih Ri? Aku gag ngerti...
Riri: Ya jenis parfum... tingkat pertahanan aroma parfum... kalau yang hemat dikantong itu yang murah - murah.. yang menjamur di toko - toko. kalau yang agak bagusan ya sedikit, yang lebih bagus lagi adanya di toko - toko tertentu.
Rara: Owwhh... memangnya kamu pakek parfum apa?
Riri: Ada A nya..
Rara: ??? Main tebak - tebak an? hmmm hampir semua parfum ada A nya Ri.... kok huruf konsonan ce...
Riri: Mau tahu aja ce kamu... Udah lah besok - besok juga tahu sendiri. Kalau kita jalan ke mall aja, aku kasih tahu parfumku apaan.
Rara: Ya udah lah terserah.
Rara hanya bisa berkata dalam hati :, kenapa si Riri main tebak - tebak an.. apa bener EDP itu bau nya menyengat gitu... masak iya, parfum yang dipakek si Riri mahal. Si Riri makin hari makin sok misterius atau sok Begaya ya.. hahahaha.
-bersambung-...
Pada suatu hari., si Riri memiliki sahabat perempuan yang bernama Rara. Mereka berdua gemar beramain basket bersama disekitar kompleks perumahan atau pun di sportcenter sekolahan. mereka satu sekolahan yakni di SMP Tralala salah satu SMP unggulan di kotanya.
semenjak mereka dekat si Riri yang pendiam mulai bercerita, namun setiap ceritanya membuat si Rara sedikit tak percaya,
Rara: Ri, Handphone itu bagus yaa..( dengan kode mata)
Riri: Yang mana? (sambil memandangi katalog HP terbaru)
Rara: itu looh yang merk lumami...
Riri: Owh yang itu... aku sih udah punya.
Rara: Serius?
Riri: Iyalah serius...
Rara: Tapi kenapa aku gag pernah lihat ada ditanganmu?
Riri: Begini ra... aku ini anaknya gag mau sombong. itu kan HP yang lumayan bagus ya... jadi aku simpen aja di lemari. aku makek nya kalau sedang dirumah aja.
Rara: Haahh??? Sebegitunya?! -_- , aku aja yang punya Ipad biasa aja... Enggak kepikiran bakalan jadi sombong, karna semua orang juga punya, meskipun merk dan harga bervariasi, apalagi kan itu cuma HP, Ri....
Si Rara tak langsung percaya, tak kehabisan akal... si Rara diam - diam bertanya kepada adik Riri... dan ternyata Riri tak pernah punya HP dengan merk LUMAMI... Rara pun sangat gemas dengan Riri karna berani berbohong padanya. namun semenjak itu Rara tak langsung percaya begitu saja, Rara selalu harus mencari kebenaran di setiap ceritanya tentang sesuatu yang berkaitan dengan MERK.
Saat Pulang Sekolah...
Riri: Ra, kamu kok belum pulang?
Rara: Iya, ini mau pulang... kan aku kudu jalan ke depan sekolahan dulu Ri... taxi nya kan disana... lah kamu sendiri, kenapa masih bengong disitu?
Riri: Owh aku sih nunggu jemputan...
Rara: Dijemput?
Riri: iya... mungkin mobilku terjebak macet, ya maklum lah sopir baru... belum hafal jalan alternatif kesini...
Rara: Waah.. aku bisa ikutan mobilmu dong?
Riri: sayang sekali, aku sedang gag pulang kerumah Ra...
Rara: Lalu kemana?
Riri: Langsung ke nenekku...
Rara: oowhh ya sudah... aku pulang dulu yaaa... da daa...
Riri: Okeh.. hati - hati ya Ra....
Pada kenyataannya, Rara tak langsung pulang melainkan menunggu didalam pos untuk mencari tahu kebenaran dari perkataan Riri. beberapa menit kemudian Riripun keluar dari gerbang sekolah dan duduk dihalte bus yang berdekatan dengan sekolah... dan menaiki salah satu bus tujuan daerah rumahnya. Rarapun menghela nafas dan tertawa, dalam benaknya ia berkata (dasaaaar si Riri... sepertinya mau jadi aktor, aktingnya menjiwai banget. :D ).
Saat Jam Istirahat...
Rara: Hei... Riri.. bagaimana kemarin... sudah dijemput sopir?
Riri: Udah dong...
Rara: hahahha, eh bau parfum apa an nih?
Riri: Kenapa tertawa?
Rara: Gak pa pa... eh ini kamu ya Ri makek parfum kebanyakan...
Riri: aah tidak... ini memang begitu.. karna aku gag pakek sembarang parfum.. minimal aku pakai yang EDP.
Rara: Ngomong apa an sih Ri? Aku gag ngerti...
Riri: Ya jenis parfum... tingkat pertahanan aroma parfum... kalau yang hemat dikantong itu yang murah - murah.. yang menjamur di toko - toko. kalau yang agak bagusan ya sedikit, yang lebih bagus lagi adanya di toko - toko tertentu.
Rara: Owwhh... memangnya kamu pakek parfum apa?
Riri: Ada A nya..
Rara: ??? Main tebak - tebak an? hmmm hampir semua parfum ada A nya Ri.... kok huruf konsonan ce...
Riri: Mau tahu aja ce kamu... Udah lah besok - besok juga tahu sendiri. Kalau kita jalan ke mall aja, aku kasih tahu parfumku apaan.
Rara: Ya udah lah terserah.
Rara hanya bisa berkata dalam hati :, kenapa si Riri main tebak - tebak an.. apa bener EDP itu bau nya menyengat gitu... masak iya, parfum yang dipakek si Riri mahal. Si Riri makin hari makin sok misterius atau sok Begaya ya.. hahahaha.
-bersambung-...
