Tulisan tanpa judul
Ku bertanya pada malam yang kesepian
bagaimana bisa dia bertahan?
ku bertanya pada matahari yang kesepian
bagaiman bisa dia tersenyum?
jawaban mereka,
kami tak pernah kesepian.
aku malam, aku punya siang.
meskipun kami tak pernah bertemu.
namun ku tahu.
malam tercipta maka siang juga tercipta.
aku matahari, aku punya bulan.
meskipun kami berbeda.
tapi kami saling melengkapi.
ku sinari bagian bumi yang menghadapku.
dan bulan sinari bagian bumi yang tak dapat ku sinari.
kesepian hanyalah untuk mereka yang tak mau menyadari.
betapa banyak nya jumlah penduduk bumi.
betapa jelasnya kemana kita harus mengadu.
dan betapa mudahnya tersenyum.
by: Andini Zahra Adystia
Ku bertanya pada malam yang kesepian
bagaimana bisa dia bertahan?
ku bertanya pada matahari yang kesepian
bagaiman bisa dia tersenyum?
jawaban mereka,
kami tak pernah kesepian.
aku malam, aku punya siang.
meskipun kami tak pernah bertemu.
namun ku tahu.
malam tercipta maka siang juga tercipta.
aku matahari, aku punya bulan.
meskipun kami berbeda.
tapi kami saling melengkapi.
ku sinari bagian bumi yang menghadapku.
dan bulan sinari bagian bumi yang tak dapat ku sinari.
kesepian hanyalah untuk mereka yang tak mau menyadari.
betapa banyak nya jumlah penduduk bumi.
betapa jelasnya kemana kita harus mengadu.
dan betapa mudahnya tersenyum.
by: Andini Zahra Adystia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar